Suasana di halaman Biro Rektor UIN Sumatera Utara mendadak hening dan penuh kegetiran siang tadi ketika puluhan kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) bersujud di depan gedung biro rektor. Mereka datang dengan satu tuntutan dalam bentuk permohonan sederhana namun sangat mendasar agar Masjid Al Izzah yang merupakan masjid di kampus UIN SU dapat di gunakan untuk melaksanakan shalat Jumat.

Aksi PMII Bersujud ini lahir dari rasa kecewa yang telah lama dipendam. Beberapa pekan terakhir, dikarenakan masjid Al Izzah tidak dapat digunakan untuk melaksanakan sholat jumat di beberapa sholat jumat di minggu-minggu sebelumnya tanpa alasan yang jelas dari para pimpinan UIN SU. Para mahasiswa mengaku sangat sedih disebabkan di kampus UIN SU di beberapa jumat lalu tidak dapat melaksanakan sholat jumat berjamaah seperti biasanya. “Miris rasanya, kampus yang seharusnya menjadi benteng moral keislaman di sumatera utara justru meniadakan sholat jumat bagi mahasiswa UIN SU.” ujar salah satu peserta aksi dengan suara bergetar.

Sayangnya, permohonan yang disampaikan dengan penuh simbol kesungguhan itu tidak langsung dijawab oleh pucuk pimpinan kampus Rektor UIN SU. para mahasiswa hanya diterima oleh Wakil Rektor III yang menyampaikan bahwa aspirasi tersebut akan disampaikan ke Ibu Rektor dan Bapak Wakil Rektor II untuk dibahas lebih lanjut. “Kami akan sampaikan agar masjid dapat segera dibuka kembali, termasuk pelaksanaan shalat Jumat,” ucapnya singkat. Respons ini dianggap terlalu formal dan jauh dari kepastian yang diharapkan mahasiswa.

Beberapa kader PMII yang hadir menyampaikan kekecewaan mendalam. Sebagai ketua komisariat PMII UIN SU Ahmad Ramadan Salim rambe, menilai bahwa sikap pimpinan UIN SU telah mencederai nilai-nilai dasar keislaman yang seharusnya dijunjung tinggi dikampus UIN SU bukan malah meniadakan aktivitas ibadah sholat jumat dan ini saya nilai mencoreng UIN SU sebagai kampus yang berada dibawah kementerian Agama. Saya yakin dan percaya bahwa meniadakan sholat jumat di UIN SU bukan sebagai bukti perwujudan moderasi beragama yang dimaksudkan oleh bapak Menteri Agama RI. Berita ini sampai kekampung saya, sehingga orangtua saya menelepon dan mempertanyakan kenapa ini terjadi, dan saya tidak bisa menjawab. Kami berharap esok hari kami bisa kembali melaksanakan Ibadah Sholat Jumat di kampus UIN SU yang Tercinta Ini.

PMII UIN Sumatera Utara bermohon agar pimpinan kampus UIN SU segera merubah kebijakan terkait peniadaan sholat jumat di UIN SU karena hal ini telah menorehkan luka di hati banyak mahasiswa. Mereka berharap Masjid Al Izzah kembali menjadi tempat yang hangat bagi seluruh civitas akademika untuk beribadah.

Selanjutnya, PMII Sumatera Utara akan melakukan gerakan bersujud di Kantor MUI sumut, kantor DPRD Sumut dan bahkan di kantor Kementerian Agama di Jakarta untuk terus melakukan gerakan PMII Bersujud demi dapat terlaksananya Ibadah Sholat Jumat di UIN SU.

Dalam kesempatan ini PMII UIN SU bermohon agar masyarakat Muslim Sumatera Utara dan Masyarakat Muslim se Indonesia mendoakan agar pergerakan permohonan sholat jumat di masjid UIN SU dapat dibuka kembali seperti biasa.