Polemik dugem yang menyeret nama Ajie Karim Anggota DPRD SUMUT, Anggota DPRD Binjai Fraksi Gerindra, Ronggur Simorangkir ikut angkat bicara. Alih-alih menenangkan situasi, Ronggur justru melempar tuduhan liar bahwa desakan pemecatan Ajie datang dari kelompok yang terafiliasi dengan bandar narkoba.

Pernyataan itu sontak menyulut amarah publik. Aktivis menilai Ronggur telah melecehkan fungsi kontrol masyarakat sekaligus mencoba membungkam media yang sejak awal menyuarakan kritik terhadap perilaku Ajie Karim. Bagi publik, sikap dua kader Gerindra ini sudah melampaui batas dan mencederai marwah lembaga DPRD Binjai.

Kini, sorotan tajam mengarah pada Ketua DPD Gerindra Sumut, Ade Jona Prasetyo. Publik menegaskan, tidak ada lagi ruang untuk sekadar teguran atau klarifikasi yang bertele-tele. Desakan kian keras agar Ade Jona mencopot Ajie Karim dan Ronggur Simorangkir sekaligus, demi menjaga kehormatan partai dan kepercayaan rakyat.

Diamnya Ade Jona hingga kini hanya akan memperburuk citra Gerindra di Sumatera Utara. Publik menilai, jika kasus ini dibiarkan tanpa keputusan tegas, maka Gerindra terancam kehilangan simpati masyarakat.

Pertanyaan yang kini mengemuka: Apakah Ade Jona Prasetyo berani mengambil langkah tegas mencopot dua kader bermasalah ini, atau memilih bungkam dan membiarkan kepercayaan publik runtuh?