Medan, 8 Agustus 2025 – Puluhan massa dari Masyarakat Observasi Nasional Integritas dan Optimalisasi Reformasi (MONITOR) menggelar aksi tegas di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara (Kejatisu), menuntut aparat penegak hukum segera memeriksa Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sumatera Utara atas dugaan penyalahgunaan anggaran tahun 2022–2024.

Koordinator aksi, Arsyad, menegaskan bahwa indikasi penyimpangan dana di BBGP Sumut bukan sekadar rumor, melainkan berdasar pada temuan lapangan yang mengarah pada praktik korupsi. Menurutnya, terdapat kejanggalan serius mulai dari program yang tak sesuai perencanaan, pengadaan barang dan jasa yang sarat permainan, hingga dugaan kegiatan fiktif yang tetap dicairkan dananya.

"Ini bukan hanya soal kerugian negara, tapi pengkhianatan terhadap dunia pendidikan. Anggaran yang seharusnya memajukan kualitas guru di Sumut justru diduga menjadi bancakan oknum. Kami minta Kejatisu segera memanggil, memeriksa, dan menindak siapa pun yang terlibat tanpa pandang bulu," tegas Arsyad dalam orasinya.

MONITOR menilai, sektor pendidikan tidak boleh dijadikan ladang korupsi karena menyangkut masa depan generasi bangsa. Oleh karena itu, mereka menuntut Kejatisu bertindak cepat, profesional, dan transparan dalam mengusut kasus ini.

Aksi berlangsung dengan pengawalan aparat kepolisian, sementara para demonstran membawa spanduk, poster, dan selebaran berisi seruan “Bersihkan BBGP Sumut dari Korupsi” serta “Selamatkan Pendidikan dari Mafia Anggaran”. Hingga berita ini dipublikasikan, pihak Kejatisu belum memberikan pernyataan resmi terkait tuntutan MONITOR.