Bupati Padanglawas (Palas) Putra Mahkota Alam kembali menuai sorotan publik. Kali ini, ia muncul dalam siaran langsung (live) TikTok melalui akun pribadi Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Palas, Alex Nasution.

Dalam siaran yang dilihat Sabtu (23/8) malam. Bupati tampak santai sambil menyanyikan lagu Batak.

Namun yang mengundang kritik bukanlah lagunya, melainkan keakraban yang diperlihatkan antara kepala daerah dan Ketua Bawaslu lembaga yang seharusnya menjaga netralitas dan independensi.

Tokoh masyarakat Palas, Pasti Siregar, menegaskan pihaknya akan melaporkan kasus ini ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Dia menilai kedekatan antara Ketua Bawaslu Palas dengan Bupati bukanlah hal baru.

"Kedekatan ini sudah terjalin sejak lama. Kami menduga Bawaslu Palas sudah kongkalikong dengan Putra Mahkota sejak Pilkada 2024 lalu," ujarnya, Sabtu (23/8) malam.

Menurut Pasti, jika dugaan ini benar, maka independensi Bawaslu Palas sudah cacat sejak awal.

"Bagaimana masyarakat bisa percaya dengan pengawasan pemilu, kalau pengawasnya justru terlihat mesra dengan kepala daerah yang notabene peserta kontestasi? Ini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.

Ia menambahkan, laporan ke DKPP akan menjadi langkah penting untuk menguji integritas Ketua Bawaslu Palas.

"DKPP harus turun tangan. Jangan sampai kepercayaan masyarakat pada lembaga pengawas runtuh hanya karena satu orang yang bermain mata dengan kekuasaan," katanya.

Desakan agar DKPP segera memproses laporan ini juga menguat dari kalangan aktivis prodemokrasi. Mereka menilai, dugaan kongkalikong antara penyelenggara pemilu dengan kepala daerah merupakan ancaman serius bagi demokrasi lokal.