Nazwa Aliyah gadis berusia 19 Tahun yang berasal dari Dusun XVI, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara harus menjadi Korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) meninggal setelah menjalani perawatan dirumah sakit Siem Reap, Kamboja.

Nazwa merupakan gadis lulusan SMK Telkom 2 Medan, Nazwa memang memiliki keinginan sejak lama untuk bekerja di luar negeri termasuk kamboja. Namun, Lanniari Hasibuan selaku Ibu Korban menepis keinginan putrinya itu sebab khawatir akan keadaan anaknya ketika berada diluar negeri.

Nazwa awalnya berpamitan kepada sang ibu untuk mengikuti interview kerja di sebuah Bank di Medan.

"Pada 28 Mei sekitar pukul 05.00 WIB, Nazwa sudah berangkat dari rumah. Saya sempat bangun, namun karena mengantuk dan lelah saya tidak memperhatikan" ujar Ibu.

Sehari setelah berpamitan dengan sang Ibu nazwa memberi kabar ke Ibunya bahwa Nazwa sudah berada di Bangkok, Thailand.

"Saya sempat pingsan saat mendengar kabar itu. Waktu saya tanya dengan siapa ke Bangkok Nazwa bilang bersama teman PKL, Namun setelah saya desak, Nazwa mengaku pergi sendirian" ungkap Ibu Nazwa.

KBRI Memberi Kabar Nazwa Dirawat Lalu Meninggal

Pada 7 Agustus 2025, Ibu Nazwa mendapatkan kabar dari KBRI di Phnom Penh bahwa putrinya sedang sakit dan dirawat intensif di State Hospital, Provinsi Siem Reap, Kamboja. Namun sang Ibu mengaku dilarang KBRI untuk menjenguk anaknya.

"KBRI melarang saya datang ke Kamboja katanya anak saya benci melihat saya. Mereka menyarankan adik saya atau keluarga yang lain yang berangkat untuk menjenguk". Ungkap Sang Ibu sedih.

Beberapa hari kemudian, pada 12 Agustus 2025, Nazwa dinyatakan meninggal dirumah sakit tempat Nazwa dirawat di Kamboja.

"Saya dapat kabar tanggal 7 Agustus Nazwa dirawat lalu kemarin, 12 Agustus, saya kembali mendapat kabar kalau anak saya meninggal dunia". Ungkap Sang Ibu.

Hingga kini, jenazah Nazwa masih berada di Rumah Sakit Kamboja. Pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk pemulangan jenazah anaknya yang mencapai Rp138 jt.

Keluarga berharap Pemerintah dapat membantu pemulangan jenazah Nazwa anaknya.